Dunia sedang bergerak ke arah yang pasti. Satu tujuan, walaupun dengan berbagai variasi dalam aksi serta strateginya. Tujuan itu adalah : KEKUASAAN MATERI. Kerakusan terus dihembuskan. Pemaksaan suatu metode dari skelompok orang dipaksakan untuk diikuti kelompok lemah lainnya, agar materi lebih mudah dikuasai. Metoda itu sekarang diberi label DEMOKRASI. Sebuah metoda mengatas namakan  manusia, buatan manusia, telah didesain sedemikian rupa, sehingga barang siapa yang tidak memakainya dituduh sebagai penjahat, dan diberi punishment oleh kelompok yang kuat.Ribuan contoh didepan mata kita. Kehancuran Irak, porak-pandanya Afghan, keterlibatan nato di Libya, pengerukan sumberdaya alam di negara-negara berkembang (termasuk Indonesia) adalah bukti-bukti konkrit pemaksaan manusia, atas manusia, atau pemaksaan bangsa atas bangsa yang lain, dengan dalih demokratisasi.
   Nestapa kemanusiaan itu juga terjadi di negara-negara miskin lainnya, seperti Somalia. Mengapa negara-negara besar tidak sesegera mungkin membantu rakyat Somalia, namun demikian bernafsunya untuk terlibat di Libya? Jawabannya mudah : karena Libya negara kaya akan sumber daya minyak, sedangkan Somalia tidak. Negara-negara kecilm terjebak dengan berbagai aturan yang dibuat bersama (baca : diakali oleh) Negara-negara besar (maju). berbagai aturan perdagangan bebas mulai dilansir, perdagangan bebas Asia Pasifik, Perdagangan bebas Dunia dst. Mereka yang cerdas akan memanfaat kesempatan itu untuk segera mengekspor besar-besaran produk yang dihasilkan oleh rakyatnya. Mereka yang kurang pintar akan terseok-seok mengikuti aturan itu. Kran impor harus dibuka, namun mau ekspor tidak atau kurang memiliki kapasitas untuk itu.

    Total Tayangan Halaman

    FOLLOWER

    Who is Super Power?