Anwar Tribowo

Politik itu urusan kekuasaan : BETUL !!! namun tidak seharusnya kekuasaan itu berhenti pada kekuasaan. Coba kita perhatikan sekeliling kita. Perhatikan anggota masyarakat kita. Ada yang cerdas, ada yang bisa-biasa saja, dan ada yang kurang atau tidak pentar. Ada yang kaya ada pula yang miskin. Ada yang dermawan (ini jumlahnya sedikit) , ada yang sedang-sedang aja, dan ada pulang -semoga jumlahnya tidak banyak-- yang bakhil bin pelit. Banyak ragam manusia, banyak maunya, banyak ide dan fikirannya. Agar kehidupan menjadi harmonis, teratur, damai sejehtera, maka masyarakat itu membutuhkan pemimpin. Suatu aturan yang disepakati bersama dalam menciptakan kepemimpinan dengan segala aspeknya ini biasa disebut politik. jadi politik dibutuhkan untuk mengatur masyarakat sehingga semua memperoleh keadilan dalam memperoleh hak serta melakukan kewajibannya.
Banyak pilihan yang bisa digunakan manusia dalam melukukan kegiatan politiknya.
Politik tidak mesti menggunakan aturan modern sekarang. Demokrasi hanya merupakan salah satu opsi. cara yang dilakukan suku di pedalaman, kerajaan2, sistim khilafah, sistim imamah merupakan beberapa pilihan yang gak bisa dipaksakan.
Jika anda memaksakan satu cara yang baik menurut Anda, maka siap2 saja mengalami benturan2. Dan dalam hal ini maka kekuatan menjadi modal utama. Sistim otoriter kadang dibutuhkan untuk 'memaksa' anggota masyarakat untuk mencapai kebahagiaan bersama. Jika suatu kelompok masyarakat senang dengan cara otoriter komunisme, tidak bisa kelompok lain melarangnya. Jika Rusia senang dengan sosialis komunisnya, maka Amerika tidak punyahak memaksa mereka untuk menerapkan demokrasi. kalau rakyat Irak senang dengan kepemimpinan otoriter Sadam Husein, maka George W.W. Bush tidak punya hak untuk menurunkan dari kursi kepresidenan, walaupun atas nama demokrasi.
Terserah pada kelompok masyarakat mau menggunakan sistim politik yang mana, intinya politik untuk menegakkan keadilan agar anggota masyarakat bisa memperoleh hak serta bisa melaksanakan kewajibannya.